Vrydag 05 Julie 2013
ARTIKEL INDAHNYA BERBAGI "ZIHAN RIAFKAR"
Jangan Memintaku Untuk Menafkahimu Dengan Cara Yang Batil
Duhai istriku tercinta…
Yang semoga Allah senantiasa merahmatimu…
Dengan limpahan taufiq serta hidayah-Nya…Aamiin.
Jangan pernah sekalipun meminta dan memaksa suamimu untuk mencari nafkah
yang haram, mengusahakan jabatan dengan cara batil, mengumpulkan harta
kekayaan dengan cara keji dan mencuri yang bukan haknya, demi memuaskan
nafsu dunia dan demi pandangan terhormat di hadapan manusia.
Jika engkau memaksanya, maka aku menolaknya karena Allah semata. Jika
engkau memintanya, maka aku memalingkannya karena Allah semata. Dan jika
engkau memohonnya, maka aku pun menghindarinya karena Allah semata
pula.
Bukanlah wajahku yang memalingkan dari dirimu, melainkan hatiku yang
memalingkan diri dari nafsu duniamu yang berlebihan. Tidaklah dikatakan
cinta dan kasih sayang yang benar seorang suami, jika ia menuruti
kehendak istrinya yang melanggar larangan-Nya. Namun ketahuilah, jika
aku menuruti kehendak burukmu, maka pada hakikatnya aku akan memudahkan
jalanmu menuju penderitaan dan aku pun telah ingar dari cinta dan kasih
sayangku padamu.
Bukalah mata hatimu…
Dan bukankah kita sering mendengar kabar di sekitar kita…
Bahwasanya, betapa banyak seorang suami yang terdorong karena tuntutan istrinya yang berlebihan dan hanya mementingkan nafsu dunia yang fana serta menipu, sehingga ia akan mencari nafkah dengan cara yang haram, mengusahakan jabatannya dengan cara yang batil, mengumpulkan harta kekayaannya dengan cara yang keji dan dengan cara apapun juga.
Bahwasanya, betapa banyak seorang suami yang terdorong karena tuntutan istrinya yang berlebihan dan hanya mementingkan nafsu dunia yang fana serta menipu, sehingga ia akan mencari nafkah dengan cara yang haram, mengusahakan jabatannya dengan cara yang batil, mengumpulkan harta kekayaannya dengan cara yang keji dan dengan cara apapun juga.
Adakah kebahagiaan yang sampai ke relung hatinya?
Adakah pikirannya merasa tenang dengan memilikinya?
Adakah keberkahan dari apa-apa yang mereka usahakan?
Tentu “tidak” jawabannya, bukan?
Jika suaminya tidak bisa merasakannya,
Tentu engkau pun tak akan bisa menikmatinya,
Melainkan hanya sebuah kenikmatan sementara dan menipu.
Adakah pikirannya merasa tenang dengan memilikinya?
Adakah keberkahan dari apa-apa yang mereka usahakan?
Tentu “tidak” jawabannya, bukan?
Jika suaminya tidak bisa merasakannya,
Tentu engkau pun tak akan bisa menikmatinya,
Melainkan hanya sebuah kenikmatan sementara dan menipu.
Lihatlah dengan pandangan imanmu…
Harta dan jabatan yang diraih seorang suami dengan cara yang batil, dengan cara yang haram dan keji. Maka akan engkau lihat, betapa banyak dari mereka yang di dunia pun sudah ditampakkan penderitaannya, kekeliruannya bahkan hukumannya. Dan bisa jadi, karena harta yang haram itulah, pada akhirnya banyak yang menggunakannya untuk hal-hal yang haram pula, seperti dalam banyak kasus adalah bermain dengan perempuan lain, memperkaya istri-istri simpanannya, atau bahkan memenuhi kebutuhan pasangan-pasangan selingkuhannya.
Harta dan jabatan yang diraih seorang suami dengan cara yang batil, dengan cara yang haram dan keji. Maka akan engkau lihat, betapa banyak dari mereka yang di dunia pun sudah ditampakkan penderitaannya, kekeliruannya bahkan hukumannya. Dan bisa jadi, karena harta yang haram itulah, pada akhirnya banyak yang menggunakannya untuk hal-hal yang haram pula, seperti dalam banyak kasus adalah bermain dengan perempuan lain, memperkaya istri-istri simpanannya, atau bahkan memenuhi kebutuhan pasangan-pasangan selingkuhannya.
Sekarang lihatlah dan renungkanlah…
Bagaimana jika hal itu terjadi terhadap suamimu karena harta haram yang dimiliki serta jabatan batil yang didudukinya? Sudah dipastikan bahwa engkau pun akan sakit, kecewa, sedih, marah dan menderita dengan penderitaan yang sangat menyesakkan hati, dada serta pikiranmu.
Bagaimana jika hal itu terjadi terhadap suamimu karena harta haram yang dimiliki serta jabatan batil yang didudukinya? Sudah dipastikan bahwa engkau pun akan sakit, kecewa, sedih, marah dan menderita dengan penderitaan yang sangat menyesakkan hati, dada serta pikiranmu.
Maka, bukalah mata hatimu…
Bawalah dan tuntunlah suamimu agar dapat menafkahimu dengan cara yang halal, baik dan diridhai-Nya. Teruslah berdo’a dan memberi dukungan yang kuat agar suamimu tetap berada di jalan-Nya, agar selamat dunia akhirat dan agar dapat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warakhmah, sehingga kita bisa berkumpul kembali di surga-Nya kelak….Aamiin yaa Robbal ‘alamiin.
Bawalah dan tuntunlah suamimu agar dapat menafkahimu dengan cara yang halal, baik dan diridhai-Nya. Teruslah berdo’a dan memberi dukungan yang kuat agar suamimu tetap berada di jalan-Nya, agar selamat dunia akhirat dan agar dapat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warakhmah, sehingga kita bisa berkumpul kembali di surga-Nya kelak….Aamiin yaa Robbal ‘alamiin.
SABAR DAN KEUTAMAANNYA
Sabar adalah akhlak yang sangat mulia.
Ia menjadi hiasan para Nabi untuk menghadapi berbagai tantangan dakwah
yang menghadang. Berhias diri dengan sabar hanyalah akan membuahkan
kebaikan.
“Bersabarlah!”
di dalam Al Qur’an. Hal ini menunjukkan
betapa besar kedudukan sabar kaitannya dengan keimanan kepada Allah dan
kaitannya dengan perwujudan iman tersebut dalam kehidupan dan terlebih
sebagai pemikul amanat dakwah. Tentu jika anda menyambut seruan tersebut
niscaya anda akan berhasil sebagaimana berhasilnya Rasulullah,
keberhasilan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman:rDemikian perintah
Allah terhadap Rasul-Nya Muhammad
Teken in op:
Plasings (Atom)